Zona Remaja: Agustus 2012

Sabtu, 25 Agustus 2012

0

Ciuman Pertama gak bisa di lupakan, kenapa?

Apakah pernah kita bertanya mengapa Kitabisa mengingat hal-hal dari masa lalu seolah-olah hal itu baru terjadi kemarin, tetapi terkadang tak mampu mengingat nama orang yang baru lima menit lalu diucapkan, atau menu yang disantap pada malam sebelumnya?

Menurut Penulis Rebecca Todd, postdoctoral di Departemen Psikologi, mengatakan, "Kami menemukan bahwa kita mengingat hal-hal yang membangkitkan emosi dengan lebih jelas daripada sebuah kejadian yang biasa-biasa saja."
Penemuan ini tidak hanya berlaku untuk momen positif seperti ciuman pertama, kelahiran seorang anak, atau memenangkan penghargaan. Hal tersebut juga terjadi pada kejadian yang membangkitkan emosi negatif, seperti peristiwa traumatis, putus cinta, atau pengalaman bullying. Semua itu akan memiliki efek yang sama pada daya ingat kita. Hal seperti itu disebut oleh para peneliti "emotionally enhanced vividness", yakni kemampuan kita mengingat sebuah momen dengan sangat jelas dan detail. 

Dengan mempelajari aktivitas otak, tim yang terdiri dari Rebecca Todd bersama dengan para peneliti dari University of Manchester dan University of California, San Diego, AS, menemukan bahwa bagian otak yang bertanggung jawab terhadap memori masa lalu seseorang yang dianggap penting yakni amygdala.
Responden diperlihatkan gambar yang membangkitkan emosi positif dan negatif, juga gambar biasa-biasa saja (netral), lalu diminta untuk mengingatnya secara detail. Seminggu kemudian, mereka diminta mengingat kembali gambar tersebut.
Selain teknik di atas, peneliti juga menggunakan functional magnetic resonance imaging (fMRI) untuk mengukur bagian otak yang aktif saat mengingat pengalaman emosional seseorang. Sekali lagi, mereka menemukan amygdalabekerja dengan aktif dan membantu mengingat dengan lebih jelas.

"Kita tahu sekarang mengapa orang mengingat sebuah peristiwa emosional begitu jelas serta daerah otak yang terlibat," kata Todd.

Nah, itulah sebabnya saat Kitamengingat momen ciuman pertama, hal tersebut terasa begitu jelas dan detail dari waktu, tempat, pakaian yang dikenakan, aroma tubuhnya, hingga musik yang terdengar dari kejauhan.

Jumat, 24 Agustus 2012

0

Masih 'Dihantui' Mantan Kekasih? Ini Tanda-tandanya

Apakah Anda sudah bisa melupakan mantan dan siap menjalin asmara yang baru, atau justru masih 'dihantui' mantan kekasih? Ketahui tanda-tandanya, seperti yang dikutip dari All Women Stalk.
1. Ada Mantan 'Dimana-mana'
Jika Anda selalu membicarakan mantan kekasih, hati bergetar saat mendengar seseorang menyebut namanya atau selalu teringat dia ketika melintas daerah rumahnya, berarti Anda belum sepenuhnya melupakan sang mantan. Ini juga merupakan tanda kalau Anda belum siap menjalin hubungan asmara yang baru.
2. Pria Lain Vs Mantan
Setiap kali bertemu pria, Anda selalu membandingkannya dengan mantan kekasih. Baik itu dari segi fisik maupun kepribadian. Ini juga merupakan salah satu tanda Anda belum bisa berkencan dengan pria lain. Anda perlu masa transisi untuk menyadari hubungan Anda dan mantan benar-benar telah berakhir.
3. Memendam Amarah
Anda masih marah dan menyimpan dendam karena sang mantan memutus tali asmara? Maka ini belum saatnya Anda menjalin hubungan dengan pria lain. Perlu diingat, menjalin percintaan yang baru saat hati masih diliputi amarah hanya akan membuat Anda menyakiti orang lain.
4. Mudah Sentimentil
Apakah Anda masih terpengaruh pada hal-hal sentimentil yang mengingatkan Anda padanya? Misalnya, saat melihat makanan favoritnya atau teringat kembali masa-masa romantis ketika melintasi tempat kencan pertama. Ini berarti Anda belum bisa melupakan mantan dan belum siap mencoba hubungan asmara dengan orang baru.
5. Beranggapan Semua Pria Sama
Karena sakit hati telah dikecewakan mantan, Anda jadi berpikir bahwa sifat semua pria sama dengan mantan kekasih. Anggapan itu tentu saja tidak benar. Ketika Anda menyamaratakan bahwa semua pria jahat seperti sang mantan, maka Anda akan terus berpikiran negatif dan posesif saat menjalin asmara baru dengan pria lain.
6. Berpacaran Lagi Karena Takut Single
Apakah Anda bersikeras mencari pengganti mantan kekasih hanya karena takut kesepian dan menjomblo? Tindakan itu tentu saja salah. Sangat penting untuk merasa nyaman dahulu dengan kesendirian Anda sebelum menjalin cinta yang baru. Dengan begitu, Anda bisa berpikir lebih jernih dan mendapatkan pria yang benar-benar cocok.

Rabu, 22 Agustus 2012

0

Cara baikan dengan Pacar Setelah Bertengkar

Dalam setiap hubungan asmara pasti pernah bertengkar. Ada pasangan yang dapat menyelesaikan masalah tanpa perlu bertengkar, tapi ada juga yang mudah tersulut emosi hingga mereka baradu mulut. 
After bertengkar kadang pasangan tidak langsung berbaikan. Mereka mungkin akan sama-sama diam dan tidak saling menghubungi. Sikap tersebut sebetulnya ada baiknya juga, agar pertengkaran tidak lagi terjadi. 
But, yang pasti Anda dan Pacar harus berbaikan. Bagaimana cata berbaikan dengan Pacar? Ini dia tipsnya. 

Jangan Malu Menghubungi Pacar Duluan
ketika usai bertengkar, Anda mungkin gengsi untuk menghubunginya duluan. Usir perasaan tersebut. Ini bukanlah soal siapa duluan yang menghubungi, tapi dari kedewasaan. Tidak ada salahnya wanita yang mencari pria duluan. Dengan begitu, Anda dan pasangan menjadi lebih cepat berdamai. 

Kompromi
Setelah berani menghubungi Pacar, berkompromilah dengannya. Tapi ingat, jangan sampai Anda dan Pacar bertengkar lagi. Untuk menghindari pertengkaran, Anda tidak perlu membahas permasalahan kembali. 
 
Makan
Memang agak aneh, tapi makan bisa menyenangkan hati Anda dan pasangan. Suasana pun bisa mencair setelah Anda makan. Terutama makan makanan manis seperti cokelat dan es krim. 

Pergi ke Tempat Baru
Pertengkaran bisa karena Anda dan pasangan bosan dengan hubungan yang dijalani. Untuk menyegarkan hubungan, berpergianlah ke tempat yang belum pernah Anda dan Pacar kunjungi. Entah itu restoran atau mungkin kencan ke tempat unik, seperti museum.

Selipkan Humor
Ditengah-tengah berkompromi, Anda bisa menyelipkan humor. Selain untuk mencairkan suasana, guyonan Anda bisa meyakinkannya bahwa Anda memang sudah tidak marah lagi.

Senin, 20 Agustus 2012

0

Penyebab Putus Cinta

Menjalani kasih asmara yang kuat dan langgeng tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak hal yang bisa membuat hubungan cinta tersebut berakhir begitu saja, meski sudah berjalan cukup lama.beberapa faktor yang menyebabkan hubungan asmara jadi putus. Baik itu pengaruh dari luar (orang ketiga, keluarga), maupun dari dalam. Dari banyak faktor tersebut, berikut ini yang paling sering membuat orang memilih putus cinta: 
  • Bosan
Banyak pasangan yang keliru menginterpretasikan, mana yang cinta sejati, mana yang hanya nafsu sesaat. Banyak jalinan asmara yang putus di tengah jalan karena kebosanan atau hilangnya ketertarikan pada salah satu atau dua pihak yang menjalin hubungan. Asmara yang awalnya terasa begitu membara, dalam periode tertentu bisa saja menjadi kaku, canggung dan dingin karena hilangnya chemistry. Akhirnya timbul kebosanan dan keinginan untuk segera mengakhiri hubungan, daripada ada salah satu pihak yang semakin tersakiti.

  • Perselingkuhan
Ketika memutuskan berkomitmen pada suatu hubungan, setiap orang pasti mengharapkan pasangannya tetap setia dan jujur. Ketika komitmen itu ternoda, sangat sulit mengembalikan kepercayaan dan lebih banyak berakhir pada hancurnya hubungan asmara.Mungkin ada beberapa pasangan yang ingin coba memperbaiki hubungan setelah ia tahu kekasihnya berselingkuh. Tapi sebagian besar tidak bisa menyembuhkan rasa sakit hati dan memilih kata 'putus'. 

  • Restu Orangtua
Cukup banyak pasangan yang terpaksa mengakhiri hubungan mereka karena terganjal izin orangtua. Padahal hubungan sudah berjalan bertahun-tahun dan ketika restu tak juga didapat, mau tak mau putus jadi pilihan.Izin orangtua ini memang jadi hal penting dalam urusan apapun, terutama percintaan. Banyak orang yang khawatir jika tetap meneruskan hubungan tanpa restu itu, mereka dianggap sebagai anak yang tidak berbakti. 

  • Ketidakcocokan
Banyak pasangan yang mengakhiri hubungan karena merasa terlalu banyak ketidakcocokan. Mungkin awalnya mereka bisa menerima perbedaan masing-masing dalam segala hal, dengan harapan hubungan akan semakin menarik dan tertantang. Tapi ketika hubungan sudah mulai menuju tingkat yang lebih serius, seringkali perbedaan itu jadi titik konflik dan batu sandungan.Perbedaan prinsip, gaya hidup, kesukaan atau kebiasaan mungkin bisa diterima dalam kondisi tertentu. Misalnya saat masa pendekatan atau awal-awal pacaran. Tapi begitu jalinan asmara sudah berkembang pada keinginan untuk menikah dan punya anak, terlalu banyak ketidakcocokan antar pasangan justru menyebabkan frustasi dan mendorong pasangan untuk putus. Kurangnya KomitmenAda saja orang yang meskipun sudah memiliki pasangan, namun saat bertemu orang baru yang menarik, mereka akan menyebut dirinya 'single'. Jika hal ini diketahui oleh pasangannya, maka hubungan mereka berada di ujung tanduk. Ketidak seriusan berkomitmen seperti ini menjadi penyebab hancurnya hubungan.Masalah komitmen lainnya yang membuat sebuah hubungan retak adalah salah satu dari pasangan tidak menginginkan peningkatan status menjadi yang lebih serius. Biasanya mereka tidak ingin atau belum siap untuk menghadapi sebuah hubungan yang terikat dalam tali pernikahan.

  • Perbedaan 
VisiIni mungkin jadi penyebab putusnya hubungan yang paling menyakitkan dan membuat frustasi. Mengapa? Karena seringkali asmara berakhir bukan akibat keduanya sudah tidak saling menyayangi, tapi jalan hidup yang mereka pilih sangat berbeda. Misalnya saja, sang wanita ingin segera menikah dan punya anak, sementara si pria masih mau bersenang-senang atau melanjutkan pendidikan. Contoh lain, si wanita masih mau meniti karir lebih tinggi, sedangkan kekasihnya ingin berumah tangga. Terpisah Jarak & WaktuTerlalu lama berada dalam jarak dan waktu yang berjauhan (tanpa adanya komunikasi yang intens) bisa memudarkan rasa cinta yang dimiliki masing-masing pasangan. Perbedaan jarak dan waktu (karena pekerjaan, pendidikan, dan sebagainya) bisa membuat seseorang --baik dari pihak wanita maupun pria-- berubah. Akibat tidak pernah terjalin komunikasi, saat keduanya bertemu muka, akan timbul perasaan seperti berhadapan dengan orang asing. 

  • Masih Ingat Mantan Kekasih
Cukup banyak orang yang begitu cepatnya memiliki kekasih baru padahal baru saja putus cinta. Biasanya keputusan yang terburu-buru ini bisa menyebabkan hubungan cinta baru kandas. Bayang-bayang mantan kekasih dapat membuat Anda membandingkan-bandingkannya dengan pacar baru. Anda juga bisa saja masih berusaha untuk mencari tahu dan menghubungi mantan, sehingga jadi tidak terlalu peduli dengan si dia. Sikap-sikap seperti inilah yang bisa membuat Anda kembali patah hati.

Jumat, 17 Agustus 2012

0

Hal yang Buat Wanita Lama Menyandang Status Single


Menyandang status 'single' terkadang menjadi beban tersendiri, terutama pada wanita. Jalinan cinta pun seringnya berakhir dengan perpisahan. Lalu, Anda mulai bertanya-tanya, 'adakah yang salah dengan diri saya?'

Ada banyak alasan yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Namun menurut situs Pysch Central, tiga hal ini merupakan alasan yang paling besar dan mendasar. Berikut alasan mengapa Anda sulit menemukan pasangan?

1. Anda Berada pada Zona Nyaman
Bila ingin memiliki hubungan yang serius, Anda harus bersedia untuk meninggalkan comfort zone. Tetapi kesalahan yang sering terjadi adalah banyak wanita yang tidak mau meninggalkan zona nyamannya, sehingga 'terpaksa' memilih kekasih berada di lingkungan yang sama, walau sebenarnya bertentangan dengan hati dan pikirannya.

2. Mementingkan Kehadiran Pria Dibanding Kebahagiaan
Ini adalah hal yang paling sering terjadi. Wanita banyak menjalin hubungan dengan seorang pria karena merasa malu untuk datang ke pesta sendirian atau tekanan akibat banyaknya teman yang sudah menikah.

Hal ini membuat Anda mengenyampingkan kebahagiaan dan memiliki pria 'yang ada'. Pada awal berpacaran mungkin ini tidaklah menjadi masalah, tetapi setelah beberapa waktu dilewati Anda akan mulai menyesalinya.

3. Anda tidak Menetapkan Batas
Setiap hubungan selalu memerlukan batasan. Entah itu hubungan terhadap keluarga, teman bahkan kekasih. Ketika seseorang tak menentukan aturan dan membiarkan siapa saja masuk ke dalam hidupnya, jangan heran jika hubungan percintaan Anda selalu berakhir dengan perpisahan.
0

Hal Paling Aneh yang Dilakukan Wanita Saat Jatuh Cinta


Soal cinta, wanita umumnya lebih dipengaruhi oleh sisi emosional ketimbang logika mereka. Maka tidak heran jika terkadang wanita bisa melakukan hal-hal aneh atau jauh dari kebiasaannya ketika sedang jatuh cinta.

Berikut ini delapan hal aneh dan konyol yang bisa dilakukan wanita saat sedang kasmaran, seperti dikutip dari All Women Stalk. Mungkin sebagian dari Anda pernah mengalaminya.

1. Punya Hobi Baru
Tidak sedikit wanita mempunyai hobi baru saat sedang jatuh cinta untuk menarik perhatian sang kekasih atau pria yang ditaksir. Sebagai contoh, si pria idaman sangat senang olahraga atau gym. Dia pun akan berusaha menyukai hobinya untuk membuat sang pria incaran senang. Entah ikut bergabung bersama dia atau hanya sekadar menonton. Bahkan, ada wanita yang mencoba mencintai olahraga yang tidak disukainya.

2. Berani Malu
Wanita bisa lebih percaya diri ketika sedang tergila-gila dengan seseorang. Mereka dapat melakukan apa pun agar pria yang dicintai tidak pergi meninggalkannya. Kepercayaan diri itu muncul saat wanita ingin tampil sempurna di hadapan pasangan atau si dia yang sedang memperhatikan Anda dengan penuh kasih.

3. Lebih Sensual
Saat wanita jatuh hati, dia bisa bersikap sedikit 'nakal' untuk menggoda pasangan. Hal ini menjadi 'bumbu hangat' dari sebuah hubungan asmara. Wanita ingin tampak sensual di hadapan kekasihnya. Ini merupakan salah satu perubahan wanita ketika sedang tergila-gila dengan seorang pria.

4. Bereksperimen
Wanita akan mudah bereksperimen bila sedang jatuh cinta. Eksperimen di sini adalah melakukan sesuatu yang jarang bahkan belum pernah dilakukannya. Wanita bisa lebih berfantasi ketika perasaannya sedang berbunga-bunga.

5. Suka Memberikan Kejutan
Wanita akan meluapkan ekspresinya ketika mereka mencintai seseorang, seperti datang tiba-tiba ke kantor pasangan untuk membawakannya makan siang atau bolos kerja demi menemani pacar ke suatu acara.

6. Mencoba Berbagai Hal Baru
Hampir sama dengan bereksperimen, wanita yang jatuh cinta biasanya berani mencoba berbagai hal baru bersama pasangannya. Selain hobi, aktivitas lain pun akan dilakukan agar bisa menyenangkan hati si dia. Oleh sebab itu, jangan heran kalau teman wanita Anda berubah karena seorang pria.

7. Lebih Lemah
Wanita yang terlalu tergila-gila dengan kekasihnya akan merasa lebih lemah. Dia bisa menjadi penurut dan takut jika menolak atau membantah perintah sang pujaan hati. Hal itu dilakukan demi kebahagiaan pasangannya. Bahkan, banyak wanita yang rela mengorbankan diri serta perasaannya karena sangat mencintai seseorang.

8. Jadi 'Pejuang'
Wanita yang sedang mencintai akan mau berkorban demi pasangannya. Mereka mau berbagi kasih, kebahagiaan maupun duka bersama pria pujaannya. Dia pun rela berjuang demi hubungan mereka agar tidak kehilangan sang kekasih.

Kamis, 16 Agustus 2012

0

Beberapa Cara Mengetahui Pria Sedang Berbohong


Satu kebohongan bisa membuat hubungan berakhir. Ketahui cara untuk mendeteksi apakah pasangan menyembunyikan sesuatu dari Anda dengan 8 cara ini, seperti yang dikutip dari Essence.

1. Alasan Dia Berbohong
Ketika Anda mencurigai pasangan berbohong akan sesuatu, Anda perlu tahu apa yang melatarbelakangi hal tersebut. Bisa saja dia melakukan kebohongan itu karena tidak mau Anda meninggalkannya.

2. Tanyakan Apa yang Dia Rasakan
Tanyakan langsung padanya ketika Anda merasa curiga akan sesuatu. Setelah tahu alasannya tanyakan pula bagaimana perasaannya ketika melakukan itu. Jika Anda salah menuduh, mereka akan membela diri dan memberitahu Anda sebenarnya. Namun jika merasa bersalah akan sesuatu, dia cenderung akan mengekspresikan berbagai emosi.

3. Perhatikan Gestur Tubuh
Tanpa Anda sadari, ketika tertawa, cemberut atau tidak setuju akan sesuatu, biasanya tubuh akan secara spontan bereaksi pada kedua sisi tubuh. Jika hanya satu sisi bagian tubuhnya yang berekspresi, bisa jadi dia mencoba menutupi apa yang benar-benar dia rasakan.

4. Perhatikan Mata
Ketika tersenyum alami, biasanya bola mata akan ikut bergerak menAndakan ketertarikan. Lihat ke mata pasangan ketika dia tersenyum, jika tak ada gerakan di bola matanya mungkin dia menyembunyikan sesuatu dari Anda.

5. Amati Suara
Anda mungkin berpikir ketika seseorang tidak berkata jujur, mereka akan terlihat cemas atau gelisah. Namun ketika berbohong, sebenarnya mereka cenderung bekerja keras menutupi kebohongannya sehingga tidak menggunakan banyak gerak tubuh dan mulai menggunakan nada lambat serta berbicara impersonal. Hal ini bisa Anda temui ketika berhadapan dengan politisi atau salesman yang sedang menawarkan produk.

6. Jangan Tanya 'Kenapa?'
Respon tercepat ketika Anda tahu pasangan tampak mencurigakan adalah bertanya 'kenapa?' Dibandingkan itu, lebih baik Anda menanyakannya dengan 'apa yang membuatmu melakukan hal itu?'. Pertanyaan seperti itu akan mengubah cara pandang lawan bicara ketika menghadapi Anda, lagipula Anda juga bisa saling instropeksi setelah tahu alasan dibalik kebohongannya.

7. Melalui Media Komunikasi
Berdasarkan Journal of American Society for Information and Technology, kebohongan paling sering datang melalui telepon atau pesan singkat. Hal ini karena sulit untuk mengatakan kebohongan saat bertatap muka. Untuk itu, ketika pasangan mulai bertingkah aneh, jangan malah bertengkar melalui telepon atau SMS, temui dia langsung dan bicaralah secara tatap muka.

8. Perhatikan Apa yang Terjadi Setelah Anda Berbicara
Seorang pembohong biasanya akan menunjukkan gerak-geriknya pertanda dia lega karena merasa berhasil menyembunyikan sesuatu.
0

5 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Saat Baru Putus Cinta

Saat baru putus cinta, Anda boleh marah-marah, kesal, menangis atau berteriak sejadi-jadinya. Mau makan es krim atau cokelat yang banyak? Juga boleh selama itu bisa membuat perasaan jadi lebih baik. Tapi ada lima hal yang jangan pernah dilakukan setelah putus cinta, karena hanya akan menambah sakit hati dan sulit melupakannya. Ini dia lima hal tersebut, seperti dikutip dari Shape.

1. Pura-pura Tegar
Putus cinta pasti menyakitkan, dan semua orang tahu itu. Maka tidak perlu menutupi kesedihan dengan berakting Anda baik-baik saja. Lepaskan saja apa yang Anda rasakan; menangis jika ingin menangis; memukul-mukul bantal ketika kesal atau curhat dengan teman jika Anda ingin berbagi cerita. Tak perlu gengsi dan bersikap seolah-olah putus cinta tak berefek apapun buat Anda karena justru akan membuat lebih sakit hati karena emosi yang terpendam. Marah, tersakiti dan malu bukan sesuatu yang tabu, justru akan lebih sehat bagi mental jika Anda bisa meluapkan perasaan.

2. Berteman dengan Mantan
Boleh saja tetap menjalin pertemanan meskipun sudah putus, tapi bukan saat Anda dan mantan baru saja berpisah. Faktanya, pasangan kekasih yang sudah berpisah umumnya jarang jadi teman akrab atau sahabat. Sebelum Anda dan mantan bisa saling menerima jika salah satu dari kalian punya pacar baru, Anda tidak akan siap untuk berteman. Berilah jarak beberapa lama untuk saling introspeksi diri dengan tidak bertatap muka atau komunikasi. Jika mantan bersikeras tetap ingin jadi teman, tetaplah pada pendirian Anda untuk tidak bertemu. Yang lebih penting lagi, sudah siapkah Anda berteman dengan seseorang yang telah menyakiti hati?

3. Berubah Gaya dengan Drastis
Saat emosi mengalahkan logika, sangat mudah bagi seseorang untuk bertindak impulsif termasuk mengubah penampilan dengan drastis. Memangkas rambut jadi super pendek, menindik hidung sampai men-tato tubuh mungkin bisa jadi pelampiasan kesedihan atau kekesalan. Tapi igatlah, itu hanya berlangsung sementara. Ketika baru putus, jangan lakukan perubahan drastis pada penampilan Anda. Kalau hasilnya bagus mungkin tidak masalah, tapi akan membuat mood semakin jelek jika perubahan itu justru membuat tampilan Anda lebih jelek sehingga makin bikin frustasi.

4. Menghubungi Mantan
Anda baru saja putus satu minggu lalu, tapi merasa ada urusan dengan mantan yang belum selesai. Sebaiknya tunggu beberapa lama sampai Anda benar-benar membenahi hati dan siap berkomunikasi lagi dengan mantan. Jangan terburu-buru menelepon atau mengirimnya pesan teks. Ada saatnya dimana Anda harus berhubungan lagi dengannya. Entah itu untuk mengembalikan barang atau masalah pekerjaan yang pernah dilakukan bersama. Tapi akan lebih bijak jika Anda 'menghilang' dulu dari peredaran untuk sementara waktu. Tapi jika kepentingannya mendesak, Anda bisa meminta bantuan teman yang kenal dengan mantan untuk menjadi perantara.

5. Menguntit Sosial Media Mantan
Sosial media seperti facebook dan twitter bisa berbahaya ketika berurusan dengan masalah hati, apalagi sakit hati. Setelah putus cinta ada dua aturan yang mesti dijalankan. Pertama, jangan memposting apapun yang berkaitan dengan 'cerita drama' putusnya hubungan kalian. Aturan kedua, jangan menguntit sosial media mantan. Melakukan dua hal tersebut hanya akan menambah luka dan membuat Anda lebih sulit melupakannya. Bila perlu, remove atau unfollowdia dari daftar pertemanan.

Selasa, 14 Agustus 2012

0

Jadilah Pelita


Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.
Orang buta itu terbahak berkata: “Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok.”
Dengan lembut sahabatnya menjawab, “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu.”
Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.
Dalam kagetnya, ia mengomel, “Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!”
Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.
Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta.
Kali ini si buta bertambah marah, “Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!”
Pejalan itu menukas, “Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!”
Si buta tertegun..
Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, “Oh, maaf, sayalah yang ‘buta’, saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta.”
Si buta tersipu menjawab, “Tidak apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya.”
Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing.
Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta kita.
Kali ini, si buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun, “Maaf, apakah pelita saya padam?”
Penabraknya menjawab, “Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama.”
Senyap sejenak.
secara berbarengan mereka bertanya, “Apakah Anda orang buta?”
Secara serempak pun mereka menjawab, “Iya.,” sembari meledak dalam tawa.
Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.
Pada waktu itu juga, seseorang lewat. Dalam keremangan malam, nyaris saja ia menubruk kedua orang yang sedang mencari-cari pelita tersebut. Ia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta.
Timbul pikiran dalam benak orang ini, “Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka.”
Pelita melambangkan terang kebijaksanaan. Membawa pelita berarti menjalankan kebijaksanaan dalam hidup. Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan, melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral rintangan (tabrakan!).
Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin, keangkuhan, kebebalan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya sendiri. Dalam perjalanan “pulang”, ia belajar menjadi bijak melalui peristiwa demi peristiwa yang dialaminya. Ia menjadi lebih rendah hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas kasih dari pihak lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf.
Penabrak pertama mewakili orang-orang pada umumnya, yang kurang kesadaran, yang kurang peduli. Kadang, mereka memilih untuk “membuta” walaupun mereka bisa melihat.
Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita, yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja. Mereka bisa menjadi guru-guru terbaik kita. Tak seorang pun yang mau jadi buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu.
Orang buta kedua mewakili mereka yang sama-sama gelap batin dengan kita. Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat pelitanya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya. Itulah pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin bijaksana.
Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan.
Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah, apakah nyalanya masih terang, atau bahkan nyaris padam? JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri dan sekitar kita.
Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan: Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita, dan nyala pelita pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan pun, tak kan pernah habis terbagi.
Bila mata tanpa penghalang, hasilnya adalah penglihatan. Jika telinga tanpa penghalang, hasilnya adalah pendengaran. Hidung yang tanpa penghalang membuahkan penciuman. Fikiran yang tanpa penghalang hasilnya adalah kebijaksanaan.